Beranda · Pengenalan · Materi · Tips

Rumus Lookup

Fungsi HLOOKUP dan VLOOKUP

  • Gunakan HLOOKUP ketika Anda ingin membandingkan nilai pada baris yang terletak paling atas dari tabel, dan Anda ingin mencari ke bawah berdasarkan nomor baris tertentu.
  • Gunakan VLOOKUP ketika Anda ingin membandingkan nilai pada kolom yang terletak paling kiri dari tabel, dengan nilai yang ingin Anda cari.


a. HLOOKUP

=HLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, range_lookup)

Fungsi HLOOKUP digunakan untuk mencari nilai dari baris pertama tabel, dan menghasilkan nilai dari kolom yang sama dengan baris yang berbeda atau ditentukan di dalam tabel.

Contoh :


=HLOOKUP("Axles", A1:C4, 2, TRUE)         menghasilkan nilai 4

=HLOOKUP("Bearings", A1:C4, 3, FALSE) menghasilkan nilai 7

=HLOOKUP("Bearings", A1:C4, 3, TRUE) menghasilkan nilai 7

=HLOOKUP("Bolts", A1:C4, 4, )                 menghasilkan nilai 11


b. VLOOKUP

=VLOOKUP(lookup_value, table_array, row_index_num, range_lookup)

Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mencari sebuah nilai dari kolom paling kiri tabel, dan menghasilkan nilai dari baris yang sama dengan kolom yang berbeda atau ditentukan di dalam tabel.

Range_lookup, adalah logika yang digunakan untuk mencari nilai yang hampir sama (TRUE) atau benar-benar sama (FALSE).


Contoh :


= VLOOKUP(1, A3:C11, 1, TRUE) menghasilkan 0.946

= VLOOKUP(1, A3:C11, 2)         menghasilkan 2.17

= VLOOKUP(1, A3:C11, 3, TRUE) menghasilkan 100

= VLOOKUP(.746, A3:C11, 3, FALSE) menghasilkan 200

= VLOOKUP(0.1, A3:C11, 2, TRUE) menghasilkan #N/A

                                                                                karena 0.1 lebih kecil dari nilai terkecil dari kolom 1


= VLOOKUP(2, A3:C11, 2, TRUE) menghasilkan 1.71


Artikel keren lainnya:

Rumus Information



1. ERROR.TYPE(error_val)

Untuk menghasilkan angka koresponden dari nilai error yang ditemukan.

error_val ERROR.TYPE

#NULL! 1

#DIV/0! 2

#VALUE! 3

#REF! 4

#NAME? 5

#NUM! 6

#N/A 7

Anything else #N/A


=IF(ERROR.TYPE(E10)=7, "Value is not available", E10)


Formula di atas adalah untuk mengecek apakah sel E10 mengandung nilai error #N/A. 

Jika benar, maka yang akan ditampilkan adalah "Value is not available". Selain itu, nilai E10 yang akan ditampilkan.


2. ISBLANK(nilai)

Untuk menghasilkan nilai TRUE jika nilai acuan adalah merupakan sel kosong.


3. ISERROR(nilai)

Untuk menghasilkan nilai TRUE jika nilai acuan mengandung nilai error  (#N/A, #VALUE!, #REF!, #DIV/0!, #NUM!, #NAME?, atau #NULL).


4. ISLOGICAL(nilai)

Untuk menghasilkan nilai TRUE jika nilai acuan adalah merupakan nilai logika.


5. ISNONTEXT(nilai)

Untuk menghasilkan nilai TRUE jika nilai acuan bukan merupakan teks termasuk sel kosong.


6. ISNUMBER(nilai)

Untuk menghasilkan nilai TRUE jika nilai acuan adalah angka.


7. ISTEXT(nilai)

Untuk menghasilkan nilai TRUE jika nilai acuan adalah teks.


8. TYPE(nilai)

Untuk menghasilkan sebuah angka yang menyatakan tipe data dari nilai


Nilai TYPE

Number 1

Text         2

Logical value 4

Formula 8

Error value 16

Array 64


Contoh : 

=TYPE(25) menghasilkan nilai 1

=TYPE("Excel") menghasilkan nilai 2


Artikel keren lainnya:

Cara Membuat Nama Satuan Pada Penulisan Angka “Misal 2 Buah”

Membuat nama satuan pada angka bisa saja di ketik langsung misalnya “5 Sak”, namun apabila penulisan tersebut masuk dalam rumus perhitungan maka hasilnya adalah “VALUE”. Hal ini terjadi karena “5 Sak” dianggap sebagai ketikan biasa yang tidak dapat di proses dalam rumus perhitungan. Untuk mengatasi masalah ini maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan fasilitas Number pada excel.

Contoh:


Adapun langkah-langkah untuk membuat atau memformat angka agar memiliki nama satuan adalah sebagai berikut:

1. Blok semua sel yang berisi angka 

2. Klik Alignment, Pilih Number 

3. Klik Custom  

4. Pada Type tuliskan General “Buah” (untuk nama satuan Buah) 

5. Klik Ok 


Langkah dalam gambar seperti berikut:






Selamat berlatih dan terima kasih atas dukungannya!


 


Artikel keren lainnya:

Rumus Logical

Excel juga menyediakan rumus yang terkait dengan logika, menyelesaikan soal dalam bentuk pilihan-pilihan. Sehubungan dengan ini, berikut beberapa rumus dasar tentang logika


1. AND(logika1, logika2, …)

Untuk menghasilkan nilai TRUE jika seluruh pernyataan bernilai TRUE (BENAR); dan menghasilkan nilai FALSE jika satu atau dua pernyataan bernilai FALSE (SALAH).

Contoh :

=AND(TRUE, TRUE) menjadi TRUE

=AND(TRUE, FALSE) menjadi FALSE

=AND(2+2=4, 2+3=5) menjadi TRUE


Jika B4 adalah nilai dari 1 hingga 100, maka

=AND(1<B4, B4<100) menjadi TRUE


=IF(AND(1<B4, B4<100), B4, "The value is out of range.")


2. OR(logika1, logika2, …)

Untuk menghasilkan nilai TRUE jika salah satu dari penyataan bernilai TRUE (BENAR); dan menghasilkan nilai FALSE jika seluruh pernyataan bernilai FALSE (SALAH).

Contoh :

=OR(TRUE)                 menjadi TRUE

=OR(1+1=1,2+2=5) menjadi FALSE


3. IF(logika_test, nilai_jika_benar, nilai_jika_salah)

Untuk menghasilkan sebuah nilai jika kondisi yang Anda tentukan menghasilkan nilai TRUE (BENAR) dan nilai yang lainnya jika menghasilkan nilai FALSE (SALAH).

Gunakan IF untuk menyatakan tes kondisi terhadap nilai dan rumus.

Contoh :

Misalkan Anda ingin menyatakan sebuah nilai angka ke dalam peringkat (grade).

Nilai             Grade

Lebih besar dari 89     A

Antara 80 to 89     B

Antara 70 to 79     C

Antara 60 to 69     D

Kurang dari 60     F

=IF(Nilai>89,"A",IF(Nilai>79,"B",IF(Nilai>69,"C",IF(Nilai>59,"D","F"))))

Dari contoh di atas, pernyataan IF kedua adalah juga nilai_jika_salah dari pernyataan IF pertama. 

Hal yang sama, pernyataan IF ketiga adalah nilai_jika_salah dari pernyataan IF kedua. 


Contohnya, 

  • Jika logika pernyataan 1 bernilai BENAR (Average>89) adalah TRUE, akan ditampilkan "A". 
  • Jika logika pernyataan 1 bernilai SALAH (Average>89) adalah FALSE, logika pernyataan IF kedua akan di-evaluasi, dan begitu seterusnya.


Artikel keren lainnya:

Rumus Text

Terdapat 19 rumus dalam Excel yang berkaitan dengan teks, kesemuanya memiliki tujuan masing-masing yang dapat memudahkan dalam menyelesaikan data. Kesembilan belas rumus tersebut adalah


1. CHAR(number)

Untuk menghasilkan karakter dari sebuah kode angka. Gunakan CHAR untuk menterjemahkan kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange) yang mungkin Anda dapatkan dari sebuah file dengan tipe komputer yang berbeda.

number : angka dari 1 hingga 255

Contoh :  

=CHAR(65) akan menghasilkan “A”

=CHAR(33)         akan menghasilkan “!”


2. CLEAN(text)

Untuk menghilangkan karakter yang tidak dapat dicetak. Gunakan CLEAN pada kalimat yang di-import dari aplikasi yang lain dan mengandung karakter yang mungkin tidak dapat dicetak oleh sistem operasi Anda. 

Contoh :  

=CLEAN(CHAR(7)&"text"&CHAR(7)) akan menghasilkan “text”

Karena CHAR(7) menghasilkan nilai yang tidak dapat dicetak.


3. CODE(text)

Untuk menghasilkan kode ASCII dari karakter pertama sebuah teks.

text : karakter yang ingin diterjemahkan menjadi kode ASCII

Contoh :  

=CODE(“A”)         akan menghasilkan 65

=CHAR(“Alphabet”) akan menghasilkan 65


4. CONCATENATE(text1, text2, …)

Untuk menggabungkan beberapa kalimat/teks menjadi sebuah kalimat/teks

N.B. : Operator "&" juga dapat digunakan untuk menggantikan fungsi CONCATENATE.

Contoh :   

=CONCATENATE("Total ", "Value") akan menghasilkan “Total Value”

"Total"&" "&"Value"                 akan menghasilkan “Total Value”


5. EXACT(text1,text2)

Untuk membandingkan antara dua buah teks dan akan menghasilkan nilai TRUE jika keduanya sama, dan FALSE jika sebaliknya.

Contoh :  

=EXACT("word","word") akan menghasilkan nilai TRUE

=EXACT("Word","word")         akan menghasilkan nilai FALSE


6. FIND(teks_yang_dicari, teks, awal_digit_pencarian)

Untuk menemukan sebuah karakter dari kalimat/teks, dan kemudian melakukan pengecekan berdasarkan awal digit pencarian dari awal kalimat.

Contoh :  

=FIND("M","Miriam McGovern") akan menghasilkan nilai 1

=FIND("m","Miriam McGovern") akan menghasilkan nilai 6

=FIND("M","Miriam McGovern",3)         akan menghasilkan nilai 8


Untuk lebih jelasnya, silahkan kerjakan langkah berikut:

  • Pada sel A12, tulis :  Ceramic Insulators #124-TD45-87
  • Pada sel A13, tulis : Copper Coils #12-671-6772
  • Pada sel A14, tulis : Variable Resistors #116010
  • Kemudian ketik formula berikut di sel A5 hingga A7 berturut-turut:

=MID(A12,1,FIND(" #",A12,1)-1) akan menghasilkan "Ceramic Insulators"

=MID(A13,1,FIND(" #",A13,1)-1) akan menghasilkan "Copper Coils"

=MID(A14,1,FIND(" #",A14,1)-1) akan menghasilkan "Variable Resistors"


7. FIXED(angka, desimal, no_commas)

Untuk membulatkan angka sesuai dengan angka desimal tertentu. Fungsi ini akan menghasilkan nilai teks.

Contoh :   

=FIXED(1234.567, 1) akan menghasilkan "1234.6"

=FIXED(1234.567, -1) akan menghasilkan "1230"

=FIXED(-1234.567, -1) akan menghasilkan"-1230"

=FIXED(44.332) akan menghasilkan "44.33"


8. LEFT(teks, jumlah karakter)

Untuk menghasilkan nilai paling kiri dari sebuah karakter di dalam teks sesuai dengan jumlah digit/karakter yang ditentukan.

Contoh :  

=LEFT("Buku Tulis", 4) akan menghasilkan “Buku”

=LEFT(“Buku Tulis”)         akan menghasilkan “B”


9. RIGHT(teks, jumlah karakter)

Untuk menghasilkan nilai paling kanan dari sebuah karakter di dalam teks sesuai dengan jumlah digit/karakter yang ditentukan.

Contoh :  

=RIGHT("Buku Tulis", 5) akan menghasilkan “Tulis”

=RIGHT(“Buku Tulis”)         akan menghasilkan “s”


10. MID(teks, awal karakter, jumlah karakter)

Untuk menghasilkan nilai karakter tertentu dari sebuah kalimat/teks, dimulai dari posisi awal karakter yang telah ditentukan.

Contoh :  

=MID("Buku Tulis", 1, 4) akan menghasilkan “Buku”

=MID(“Buku Tulis”, 3, 5) akan menghasilkan “ku Tu”

=MID(“1234”, 5, 5)         akan menghasilkan “” (tidak ada nilai)


11. LEN(text)

Untuk menghasilkan jumlah karakter dari sebuah kalimat/teks.

Contoh :  

=LEN("Buku Tulis") akan menghasilkan nilai 10

=LEN("")         akan menghasilkan nilai 0


12. LOWER(text)

Untuk mengkonversi atau mengubah seluruh karakter huruf besar menjadi karakter huruf kecil.

Contoh :

=LOWER("Buku Tulis") akan menghasilkan "buku tulis"


13. UPPER(text)

Untuk mengkonversi atau mengubah seluruh karakter huruf kecil menjadi karakter huruf besar.

Contoh :

=UPPER("Buku Tulis") akan menghasilkan "BUKU TULIS"


14. PROPER(text)

Untuk mengubah huruf pertama dari sebuah teks menjadi huruf besar dan yang lainnya menjadi huruf kecil.

Contoh :

=UPPER("this is a TITLE") akan menghasilkan " This Is A Title"


15. REPT(teks, jumlah pengulangan)

Untuk mengulang teks sebanyak jumlah pengulangan yang ditentukan.

Contoh :  

=REPT("*-", 3) akan menghasilkan "*-*-*-"

=REPT(“lonjak”,2)         akan menghasilkan “lonjaklonjak”


16. SUBTITUTE(teks, teks lama, teks baru, instance_num)

Untuk mensubtitusi atau mengubah teks lama dalam sebuah kalimat menjadi teks baru.

Contoh :  

=SUBSTITUTE("Buku Tulis", "Buku", "Papan") menjadi "Papan Tulis"

=SUBSTITUTE("July 1, 1991", "1", "2", 1)         menjadi "July 2, 1991"

=SUBSTITUTE("July 1, 1991", "1", "2", 3)         menjadi "July 1, 1992"


17. TEXT(nilai, format teks)

Untuk mengkonversi atau mengubah sebuah nilai menjadi format teks tertentu.

Contoh :  

=TEXT(2.715, "$0.00")                        menjadi "$2.72"

TEXT("2002/07/25", "mmmm dd, yyyy") equals "July 25, 2002"


18. VALUE(teks)

Untuk mengkonversi atau mengubah sebuah teks yang mewakili sebuah angka menjadi angka.

Contoh :  

=VALUE("$1,000")         menjadi 1,000

=VALUE("16:48:00")-VALUE("12:00:00") menjadi 0.2

angka 0.2 tersebut ekuivalen dengan 4 jam dan 48 menit.


19. TRIM(teks)

Untuk menghilangkan seluruh spasi dari teks kecuali spasi yang digunakan untuk memisahkan antar teks.

Contoh :  

=TRIM(“Pengangguran   kian    marak”) menjadi “Pengangguran kian marak”


Artikel keren lainnya:

Rumus Math & Trig

Rumus berikut digunakan untuk menyelesaikan operasi matematika. Berikut penjelasan rumus-rumus di maksud

1. CEILING(number, significance)

Untuk membulatkan angka ke atas, sesuai dengan kelipatan dari nilai significance.

Contoh :  

=CEILING(700,3000)

akan menghasilkan 3000


2. FLOOR(number, significance)

Untuk membulatkan angka ke bawah, sesuai dengan kelipatan dari nilai significance.

Contoh :  

=FLOOR(1500,1000)

akan menghasilkan 1000


3. EVEN(number)

Untuk mengubah angka ke atas, menjadi nilai integer yang genap.

Contoh :  

=EVEN(2.3)

akan menghasilkan 4


4. ODD(number)

Untuk mengubah angka ke atas, menjadi nilai integer yang ganjil

Contoh :  

=ODD(2.3)

akan menghasilkan 3


5. INT(number)

Untuk membulatkan angka ke bawah, menjadi nilai integer yang mendekati.

Contoh :  

=INT(3.6)

akan menghasilkan 3


6. POWER(number, power)

Untuk menghasilkan nilai kelipatan sejumlah nilai power yang ditentukan.

Contoh :  

=POWER(2,3)

akan menghasilkan 8


7. ROUNDUP(number, num_digits)

Untuk membulatkan angka ke atas, berdasarkan angka desimal tertentu.

Contoh :  

=ROUNDUP(0.45,0)

akan menghasilkan 1

=ROUNDUP(0.45,1)

akan menghasilkan 0.5


8. ROUNDDOWN(number, num_digits)

Untuk membulatkan angka ke bawah, berdasarkan angka desimal terentu.

Contoh :  

=ROUNDDOWN(0.45,0)

akan menghasilkan 0

=ROUNDDOWN(0.45,1)

akan menghasilkan 0.4


9. SUM(number1, number2, …)

Untuk menjumlahkan angka-angka yang dipilih atau range tertentu.

Contoh :  

=SUM(3,5,1,7)

akan menghasilkan 16

=SUM(B1:B3)

bila B1=8, B2=2, B3=7, maka akan menghasilkan 17


10. SUMIF(range, criteria, sum_range)

Untuk menjumlahkan angka-angka yang dipilih berdasarkan kondisi atau kriteria yang dibuat.

Contoh :  

=SUMIF(B1:B3,” >5 ”)

akan menghasilkan 15


Artikel keren lainnya:

Rumus Date & Time


Ada beberapa rumus yang digunakan terkait dengan tanggal dan waktu, rumus tersebut dijabarkan sebagai berikut

1. DATE (year, month, day)

Untuk menghasilkan tipe data tanggal

Contoh :  

=DATE(2002,7,25)

akan menghasilkan nilai : 2002/07/25


2. DAY(serial_number)

Untuk menghasilkan hari dalam bulan sesuai dengan nilai yang mewakili tanggal.

Contoh :    

=DAY(A1)

di mana nilai A1 adalah 2002/07/25, maka nilai yang dihasilkan 25


3. MONTH

Untuk menghasilkan nilai bulan sesuai dengan nilai yang mewakili tanggal.

Contoh :  

=MONTH(A1)

di mana nilai A1 adalah 2002/07/25, maka nilai yang dihasilkan 7


4. YEAR

Untuk menghasilkan nilai tahun sesuai dengan nilai yang mewakili tanggal.

Contoh :   

=YEAR(A1)

di mana nilai A1 adalah 2002/07/25, maka nilai yang dihasilkan 2002


5. NOW()

Untuk menghasilkan nilai dari tanggal atau waktu hari ini atau waktu komputer.

Contoh :  

=NOW()


6. TODAY()

Untuk menghasilkan sebuah angka yang menyatakan tanggal hari ini. Ketika TODAY() digunakan, Microsoft Excel akan memformat sel secara otomatis ke dalam tanggal.

Contoh :  

=TODAY()


7. WEEKDAY(serial_number, return_type)

Untuk menghasilkan hari dalam minggu sesuai dengan nilai yang dihitung.

Option return_type, dapat dikategorikan sebagai berikut:

1 (default), angka 1 (Minggu) hingga 7 (Sabtu)

2, angka 1 (Senin) hingga 7 (Minggu)

3, angka 0 (Senin) hingga 6 (Minggu)

Contoh :

=WEEKDAY(A1)

akan menghasilkan 5 (Kamis)


8. TIME(hour, minute, second)

Untuk menghasilkan sebuah waktu berdasarkan jam, menit dan detik.

Contoh :  

=TIME(16, 48, 10)

akan menghasilkan 0.700115741, yang sama dengan 4:48:10 P.M.


Artikel keren lainnya:

Rumus MID

Rumus Mid atau Fungsi Mid digunakan untuk mengambil sejumlah karakter pada bagian tengah dari suatu teks. Karakter atau huruf yang akan diambil bisa sesuai dengan keinginan kita, sehingga fungsi ini banyak dimanfaatkan untuk bidang akuntansi, penelitian dan sebagainya, terutama untuk kode barang atau lainnya.

Adapun bentuk umum rumusnya adalah

=MID(text,karakter awal,berapa karakter). 

Penjelasan:

Text adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah kanan

Karakter awal adalah karakter ke berapa dari data yang akan diambil

berapa karakter adalah jumlah karakter yang akan diambil dari data.

Contoh:



 Berdasarkan pada contoh di atas, rumusnya adalah

=MID(B2;5;2)

Dibaca: dua karakter dibagian tengah dimulai dari huruf ke lima dari data yang terdapat pada kolom B baris 2 adalah....

Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:




Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamannya



Artikel keren lainnya:

Rumus RIGHT

Rumus Right atau Fungsi right merupakan kebalikan dari Left yang digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kanan dari suatu teks. Karakter atau huruf yang akan diambil bisa sesuai dengan keinginan kita, sehingga fungsi ini banyak dimanfaatkan untuk bidang akuntansi, penelitian dan sebagainya, terutama untuk kode barang atau lainnya.

Adapun bentuk umum rumusnya adalah

=RIGHT(text,jumlah karakter)

Penjelasan:

Text adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah kanan

Jumlah karakter adalah berapa karakter yang akan diambil dari data.

Contoh:

 


 Berdasarkan pada contoh di atas, rumusnya adalah

=RIGHT(B2;2)

Dibaca: dua karakter sebelah kanan dari data yang terdapat pada kolom B baris 2 adalah....

Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:


Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamannya



Artikel keren lainnya:

Rumus LEFT

Rumus left atau Fungsi left digunakan untuk mengambil karakter pada bagian sebelah kiri dari suatu teks. Karakter atau huruf yang akan diambil bisa sesuai dengan keinginan kita, sehingga fungsi ini banyak dimanfaatkan untuk bidang akuntansi, penelitian dan sebagainya, terutama untuk kode barang atau lainnya.

Adapun bentuk umum rumusnya adalah

=LEFT(text,jumlah karakter)

Penjelasan:

Text adalah data yang akan diambil sebagian karakternya dari sebelah kiri

Jumlah karakter adalah berapa karakter yang akan diambil dari data.

Contoh:

 


 Berdasarkan pada contoh di atas, rumusnya adalah

=LEFT(B2;2)

Dibaca: dua karakter sebelah kiri dari data yang terdapat pada kolom B baris 2 adalah....

Hasilnya akan tampak seperti gambar berikut:


Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamannya



Artikel keren lainnya:

Rumus IF

IF berarti jika, rumus if digunakan untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan logika seperti benar salah atau menentukan perbandingan berdasarkan kriteria tertentu. Operator pembanding adalah sebagai berikut:

> Lebih besar

< Lebih kecil

>= Lebih besar sama dengan

<= Lebih kecil sama dengan

= Sama dengan

<> Tidak sama dengan


Cara menulis rumusnya :

=IF(logika,pernyataan benar,pernyataan salah)

Contoh:


Perhatikan contoh di atas, rumus yang tertulis di bawah yakni

=if(B4>50;"lulus";"tidak lulus")

Jika dibaca: Jika nilai yang terdapat pada kolom B baris 4 lebih besar dari 50 maka tampilkan “Lulus” selain itu tampilkan “tidak lulus”

Setelah anda menekan tombol ENTER maka akan muncul hasilnya adalah “tidak lulus”, Mengapa? Karena nilai yang ada di kolom B baris 4 adalah 10 artinya tidak lebih besar dari 50. 

Lihat gambar berikut:



Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamanya!


Artikel keren lainnya:

Rumus PRODUCT

Product digunakan untuk mencari hasil perkalian dari serangkaian data. Fungsi ini bisa mempercepat kerja kita dalam mendapatkan hasil akhir dari perkalian sejumlah data angka.

Cara menulis rumusnya :

=PRODUCT()

Contoh:



Perhatikan contoh di atas, rumus yang tertulis di bawah yakni

=PRODUCT(C2:C7)

Jika dibaca: Hasil kali Angka atau nilai dari serangkaian data mulai dari kolom C baris 2 sampai dengan kolom C baris 7 adalah....

Setelah anda menekan tombol ENTER maka akan muncul hasilnya.

Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamanya!


Artikel keren lainnya:

Rumus AVERAGE

Average digunakan untuk mencari nilai rata-rata dari serangkaian data. Tidak perlu membagi angka per angka untuk memperoleh nilai rata-rata, tinggal buat rumus average maka hasilnya dalam akan diketahui dengan cepat walaupun data yang ingin dirata-ratakan cukup banyak.

Cara menulis rumusnya :

=AVERAGE()

Contoh:


Perhatikan contoh di atas, rumus yang tertulis di bawah yakni

=AVERAGE(C2:C7)

Jika dibaca: Angka atau nilai rata-rata dari serangkaian data mulai dari kolom C baris 2 sampai dengan kolom C baris 7 adalah....

Setelah anda menekan tombol ENTER maka akan muncul hasilnya.

Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamanya!


Artikel keren lainnya:

Rumus MIN

Berbeda dengan rumus MAX, rumus MIN digunakan untuk Mencari nilai atau angka terendah dari serangkaian data. Jadi kalau anda ingin mencari nilai terendah, gunakan rumus MIN. Mencari nilai terendah atau angka terendah biasanya banyak dilakukan oleh para pedagang misalnya untuk mencari harga terendah, atau stok barang yang sudah menipis dan sebagainya

Cara menulis rumusnya :

=MIN()

Contoh:



Perhatikan contoh di atas, rumus yang tertulis di bawah yakni

=MIN(C2:C7)

Jika dibaca: Angka atau nilai terendah dari serangkaian data mulai dari kolom C baris 2 sampai dengan kolom C baris 7 adalah....

Setelah anda menekan tombol ENTER maka akan muncul hasilnya adalah 2

Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamanya!


Artikel keren lainnya:

Rumus MAX

Mencari nilai atau angka tertinggi dari serangkaian data cukup mudah dilakukan kalau menggunakan aplikasi microsoft excel. Rumus yang digunakan adalah MAX(), dengan rumus ini dapat diketahui nilai atau angka tertinggi dari sejumlah data angka.

Cara menulis rumusnya :

=MAX()

Contoh:


Perhatikan contoh di atas, rumus yang tertulis di bawah yakni

=MAX(C2:C7)

Jika dibaca: Angka atau nilai tertinggi dari serangkaian data mulai dari kolom C baris 2 sampai dengan kolom C baris 7 adalah....

Setelah anda menekan tombol ENTER maka akan muncul hasilnya yakni 40

Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamanya!


Artikel keren lainnya:

Rumus SUM

Kalau anda menghitung serangkaian angka yang akan dijumlahkan menggunakan kalkulator apalagi mesin ketik, anda mesti menghitungnya satu-satu. Yang jadi masalah adalah apabila data angka yang akan dijumlahkan banyak maka membutuhkan waktu yang cukup lama. Tentunya cukup melelahkan.

Berbeda halnya kalau menggunakan aplikasi microsoft excel, anda tinggal menggunakan rumus penjumlahan untuk menyelesaikannya bahkan hanya dalam hitungan detik, semua data angka yang ingin dijumlahkan dapat diketahui hasilnya dengan catatan serangkaian data tersebut sudah diketik menggunakan aplikasi excel.

Adapun rumus yang dipakai untuk menjumlahkan serangkaian data dimaksud adalah rumus SUM() atau excel menyebutnya fungsi SUM(). Rumus SUM atau Fungsi SUM digunakan untuk menjumlahkan sekumpulan data pada suatu range atau tabel data tertentu. Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah =SUM(number1,number2,…). Dimana number1, number2 dan seterusnya adalah range data yang akan dijumlahkan.

Contoh:


Pada contoh di atas, rumus SUM tertulis

=SUM(c4:c8)

Jika dibaca : Jumlah dari serangkaian data dari kolom C baris 4 sampai dengan kolom C baris 8 adalah . . . .

Catatan : simbol (:) pada rumus SUM dibaca sampai, sehingga itulah maka angka yang dijumlahkan dari data pertama sampai dengan data yang terakhir

Kemudian diakhiri dengan menekan tombol ENTER. Silahkan lihat hasilnya!

Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamanya!


Artikel keren lainnya:

Cara Menggabungkan Sel atau Kolom Baris pada Microsoft Excel

Pengetahuan ini penting untuk dipahami karena pada umumnya fungsi ini sangat diperlukan dalam pembuatan tabel. Sel (cell) merupakan pertemuan antara kolom dan baris misalnya sel B5 artinya pertemuan antara kolom B dan baris 5. 

Pada prinsipnya, Kolom maupun baris pada microsoft excel dapat digabungkan baik kolom dan kolom, baris dan baris atau bahkan antara kolom dan baris itu sendiri. Penggabungan ini menggunakan fasilitas MERGE CELLS. 


Contoh:


Jika tidak digabungkan, hasilnya akan seperti berikut (perhatikan judul tabel, berantakan)


Adapun langkah-langkahnya dapat dilihat sebagai berikut!


a. Cara pertama

  1. Blok sel yang ingin digabungkan 
  2. Pilih menu Format – Cells 
  3. Klik Alignment 
  4. Tandai / klik Merge Cells – Ok

 Kemudian lakukan kembali untuk sel yang lainnya! Berikut langkah dalam gambar!



b. Cara kedua

  1. Blok sel yang ingin digabungkan secara berurutan 
  2. Klik icon  


Atau lihat langkah dalam gambar berikut!

Setelah anda mengikuti semua langkah di atas, silahkan ikuti langkah berikut untuk mengatur posisi teks sehingga teratur dan menarik!

  1. Blok teks yang telah di gabungkan sel nya
  2. Atur perataan teks dengan memilih menu seperti langkah-langkah dalam gambar  berikut

Sehingga hasilnya, pada judul "Nama" sudah berada pada posisi tengah sel yang digabungkan menggunakan icon merge cells tadi, seperti berikut!


Jika anda mengikuti langkah di atas, maka akan tampak hasilnya seperti gambar di awal. 


Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamanya!


Artikel keren lainnya:

Cara Merubah Format Angka, Hari, dan Bulan Sehingga Berbahasa Indonesia di Microsoft Excel

Seringkali kita menemukan kendala saat bekerja pada lembar kerja Microsoft Excel, dimana dalam penulisan nama hari dan bulan yang muncul justru berbahasa Inggris padahal yang kita butuhkan adalah berbahasa Indonesia. Hal ini dapat mempengaruhi pekerjaan dalam mengelola data-data yang diharapkan berbahasa Indonesia.

Ada beberapa komputer sudah menggunakan bahasa Indonesia namun ada pula yang masih menggunakan bahasa Inggris. Terhadap komputer yang masih berbahasa Inggris, ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya. Kedua cara dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Merubah bahasa melalui Setting Windows

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Klik Menu START (menu windows)
  2. Klik SETTING
  3. Pilih TIME & LANGUAGE
  4. Sebelah kiri, pilih LANGUAGE
  5. Akan muncul pilihan disebelah kanan, ganti English Language menjadi Bahasa Indonesia

Jika sudah silahkan keluar dari menu SETTING

Agar lebih memudahkan memahaminya, berikut langkah-langkah dalam bentuk gambarnya!







Apabila anda sudah melakukan semua langkah di atas, bukalah di microsoft excel kemudian silahkan coba lembar kerjanya.


b. Merubah bahasa melalui aplikasi Microsoft Excel

Merubah bahasa melalu aplikasi microsoft excel langkah-langkahnya sebagai berikut!

  1. Klik FILE pada menu atas
  2. Klik OPTION
  3. Klik language di sebelah kiri
  4. Klik Indonesia dan jadikan sebagai default
  5. Selanjutnya klik OK

Adapun urutan langkahnya dalam bentuk gambar dapat dilihat berikut ini





Kalau sudah melakukan langkah di atas maka lembar kerja sudah sesuai yang diharapkan yakni berbahasa Indonesia

Selamat berlatih dan terima kasih atas kerjasamanya!


Artikel keren lainnya:

Membuat Nomor, Hari, dan Bulan Berurut dan Contoh Lainnya

Membuat nomor urut sangat mudah dilakukan di excel, tidak perlu mengetik angka 1,2,3..dst secara manual melainkan cukup mengikuti langkah-langkah yang akan saya contohkan. Selain membuat nomor urut, cara berikut juga bisa digunakan untuk membuat abjad berurut, bulan dan hari.


Contoh:


Agar memudahkan memahaminya, silahkan ketik angka, bulan atau hari seperti gambar di atas! 

Kemudian ikuti langkah-langkah berikut

  1. Ketik angka atau bulan pertama pada sel yang diinginkan 
  2. Ketik angka atau bulan kedua pada sel selanjutnya (berurutan) 
  3. Blok kedua sel tersebut secara berurutan 
  4. Letakkan pointer pada sudut kanan bawah hingga keluar tanda tambah +
  5. Klik kiri tahan (jangan dilepas dulu)
  6. Geser ke bawah (akan muncul isi setiap cell) sampai posisi yang anda inginkan

Kalau sudah melakukan sesuai dengan langkah-langkah di atas, dapat dipastikan salah satu hasilnya akan tampak seperti berikut:

Langkah tersebut di atas, dapat pula anda gunakan untuk memperbanyak atau menggandakan teks dan angka seperti gambar berikut


Atau bisa juga digunakan membuat tulisan misalnya nomor kursi seperti tampak berikut


Dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan, tinggal perbanyak latihan-latihan menemukan ide-ide baru yang dapat diselesaikan dengan cara di atas.


Catatan:

Untuk membuat nama hari dan bulan dengan format Indonesia atau yang muncul bukan nama hari dan bulan dalam bahasa Inggris, anda mesti merubah bahasa, bagaimana caranya? Silahkan simak langkah-langkahnya melalui artikel saya berikut:

Cara Merubah Format Angka, Hari, dan Bulan Sehingga Berbahasa Indonesia di Microsoft Excel

Tapi  bagi yang komputernya sudah menggunakan format Bahasa Indonesia, tidak perlu membuka artikel di atas kecuali hanya untuk menambah wawasan terhadap Microsoft Excel dengan harapan jika dikemudian hari menemukan masalah ini pada komputer lain tidak akan menjadi penghalang lagi.

Selamat mencoba dan terima kasih atas kerjasamanya.


Artikel keren lainnya:

Mengatur Format Data di Microsoft Excel

Untuk mengatur format data di dalam sel dapat dilakukan dengan cara buka tab Number yang ada pada kotak dialog Format Cells kemudian pilih salah satu data pada bagian Category. Berikut ini adalah beberapa kategori yang bisa digunakan:


  • General; untuk data-data umum tanpa format
  • Number; untuk data-data angka. Contohnya 100.00. Kita dapat mengatur jumlah angka yang ada dibelakang tanda desimal dengan menentukan nilai di dalam kotak Decimal Places
  • Currency; untuk data-data mata uang. Contohnya $100. Kita dapat mengatur mata uang yang akan digunakan dengan memilih salah satu opsi di dalam kotak Symbol
  • Accounting; untuk data-data akuntansi atau keuangan. Contohnya Rp500.00. Pengaturan untuk kategori ini sama seperti kategory Currency tetapi pada kategori ini tidak bisa digunakan untuk data-data negatif
  • Date; untuk data-data tanggal. Contohnya 20 April 1999. Kita dapat mengatur jenis tanggal yang akan digunakan dengan memilih salah satu opsi pada bagian Type. Kita juga dapat menentukan lokasi dengan memilih salah satu opsi yang ada dalam kotak Loacale.
  • Time; untuk data-data waktu. Contohnya 1:00:00 PM. Pengaturan untuk kategori Time sama seperti kategori Date
  • Percentage; untuk data-data persentase. Contohnya 25%. Kita dapat mengatur jumlah angka yang ada di belakang tanda desimal dengan menentukan nilai di dalam kotak teks Decimal Places
  • Fraction; untuk data-data pecahan. Contohnya ½. Kita dapat memilih salah satu jenis pecahan yang akan digunakan pada bagian Type
  • Scientific; untuk data-data ilmiah. Contohnya 5.5E+02. Kita dapat mengatur jumlah angka yang ada di belakang tanda desimal dengan menentukan nilai di dalam kotak Decimal Places
  • Text; untuk data-data dimana data angka juga akan didefinisikan sebagai data teks. Contohnya kata Excel
  • Special; untuk data-data dengan format khusus seperti kode pos, nomor telepon, atau kode keamanan. Kita dapat mengatur jenisnya pada bagian Type dan memilih lokasi yang digunakan pada kotak Locale
  • Custom; untuk data-data dengan format tertentu sesuai jenis yang dipilih pada bagian Type

Cara lain untuk mengatur format data pada sel dengan cepat yaitu klik kotak Number Format yang ada pada bagian Number di dalam Tab Home lalu pilih salah satu kategori data yang akan digunakan


Artikel keren lainnya:

Cara Mengatur Ketikan menjadi Vertikal di Microsoft Excel

Tabel yang memiliki kolom sedikit biasa kita buat namun bagaimana dengan tabel yang memiliki kolom yang banyak? Juga sudah biasa, tetapi bagaimana jika tabel yang memiliki kolom yang banyak tersebut agar muat dalam selembar kertas?

Solusinya adalah dengan membuat kolom-kolom tersebut diatur vertikal, terutama pada kolom yang isinya hanya satu atau dua huruf saja. Hal ini dimaksudkan untuk memanfaatkan ruang dalam kertas yang terbatas.


Contoh:


Untuk membuat tabel seperti di atas, kita akan memanfaatkan fasilitas Orientation dari Microsoft Excel. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Langkah pertama

Buka microsoft excel dengan cara yang anda tahu

Langkah kedua

Buat tabel seperti gambar berikut:


Langkah ketiga

Blok judul tabel, kemudian Buka menu Alignment, caranya dapat anda lihat gambar berikut:


Langkah keempat

Setelah itu akan muncul menu dari alignment seperti berikut


Langkah terakhir adalah klik OK

Selanjutkan anda akan mendapatkan hasil berupa tabel yang tulisannya vertikal seperti gambar pertama di atas. 


Selamat mencoba!

Artikel keren lainnya:

Cara Membuat Peringkat Siswa di Microsoft Excel

Pekerjaan ini merupakan tugas wajib guru setiap akhir semester, memeringkat siswa untuk mengetahui siswa mana yang memperoleh peringkat terbaik 1, 2, 3, dan seterusnya. Tentu berdasarkan perolehan hasil belajar siswa selama satu semester. 

Sebagian guru masih menggunakan cara manual, padahal ada cara mudahnya kalau menggunakan microsoft excel. Apakah hanya untuk pekerjaan guru? Tidak, bisa juga dengan pekerjaan lainnya yang membutuhkan peringkatan.

Bersyukurlah karena microsoft excel telah menyiapkan fasilitas ini yakni dengan menggunakan fungsi RANK(). Adapun penulisannya seperti berikut:


=RANK(nilai kunci, kumpulan data,cara pengurutan)

  • Nilai kunci adalah nilai yang akan dijadikan dasar pemeringkatan
  • Kumpulan data adalah sejumlah data yang akan dijadikan dasar pemeringkatan
  • Cara pengurutan adalah bagaimana kita mengurutkannya apakah acending atau desending (dari terbesar atau terkecil) yang terdiri dari angka 0 dan 1. Angka 0 untuk acending sedangkan angka 1 untuk decending

Contoh:


Rumus untuk menyelesaikan data di atas adalah

1. Klik pada cell E4 sebagai tempat untuk nilai peringkat

2. Ketik rumus berikut

=RANK(D4;$D$4:$D$8;0)


D4 = Nilai Kunci

$D$4:$D$8 = kumpulan data yang menjadi dasar pemeringkatan

0 = untuk sort datanya yakni accending


Oh ya! Masih terkait rumus di atas!

  • Terdapat tanda “;” yang berarti pemisah masing-masing komponen. Di komputer saya menggunakan tanda “;” sedangkan di komputer anda mungkin menggunakan tanda “,”.
  • Terdapat tanda “:” yang berarti sampai sehingga jika $D$4:$D$8 dibaca data dari kolom D baris 4 sampai dengan kolom D baris 8


Lanjut pada langkah selanjutnya yakni tekan ENTER, sehingga hasilnya akan tampak seperti berikut:





Terima kasih atas kerjasamanya dan selamat mencoba!


Artikel keren lainnya:

MENGENAL RUMUS DASAR